Rabu, 08 Agustus 2018

WINARDI SANTOSO #1

Entah apa, bagaimana, dimana, kapan, siapa dan mengapa nama ini muncul.
Tapi yang penulis tahu, bahwa saat itu ada teman (Mas Haris) dari komunitas motor Win Plat N (Malang) mengajak beberapa teman untuk mengecek jalur setelah beliau membuat jalur even yang nantinya dinamakan Winadi Santoso. Saat itu yang datang ke perumahan joyogrand (rumah mah haris) adalah saya, mas raden dan berapa teman yang lain yang nggak lebih dari 5 orang. Progres hari itu adalah cheking jalur. Sempat terfikir saat itu sebuah tanya “kemana yang lain?”. Tapi seperti biasa  positif dalam berpikir yang membuat kita tenang-tenang saja dan sebenarnya lebih enjoy, he he he ... dan alhamdulillah meski tak seratus persen jalur tertandai tapi setidaknya selama perjalanan yang hampir 85% offroad kami setidaknya sudah dapat gambaran umum bahwa kegiatan ini bernuansa : kumpul – ngoffroad – dan makan bontot. Selain itu “Gak melu, Ojo Getun” tercetus.


Benar saja, Minggu 23 April 2017, acara yang dibuat sederhana menjadi lebih dari sekedar sederhana. Dengan model registrasi ‘bantingan’ minimal 5 ribu rupiah untuk karcis masuk wanawisata Bedengan Dau Kotatif Batu ternyata pesertanya lebih dari 75 orang. Selain itu ‘bantingan’ doorprice untuk peserta yang ikutpun lumayan banyak.
Mengambil start di perumahan joyogrand, teman-teman winer langsung disuguhi jalan desa berbatu dan beberapa spot masuk ke dalam sungai. Hujan gerimis semalam juga menambah keseruan ngoffroad tipis-tipis ini. Jatuh bangun lagi, terperosok bangkit lagi, ...


Yang lebih seru, di akhir jalur sebelum masuk finis, secara alami peserta terbagi menjadi 2, jalur fun dan jalur eskrim ... hi hi hi ... jalur fun masuk Bedengan lewat pintu gapura selatan sedangkan yang jalur eskrim masuk lewat arah barat yang sebenarnya adalah bahu hutan. Saya sendiri ambil jalur eskrim, lumayan menguras tenaga dan waktu. Dorongan tarikan, ejekan canda dan teriakan penyemangat menjadikan jalur yang sangat sepi menjadi sangat meriah. Tetapi semuanya terbayar oleh hujan gerimis yang mulai turun menyegarkan badan yang telah letih. Teman-teman winer yang lewat jalur fun sudah berkumpul di area barat dan menikmati bontot ketika saya sampai. Setelah gerimis mulai agak reda, ‘koloni’ win bergeser ke area timur yang sebelumnya dipakai komunitas motor (entah apa) yang sudah selesai acaranya. Panggung mereka kita ‘pinjam’ untuk bagi-bagi hadiah. Dan seperti biasa acara di tutup dengan berhore ria di bawah guyuran hujan yang sangat deras. Sii yu .... 

1 komentar:

Saba Paran (episode #2)

Ahad, 19 Mei 2019 Salam mcb 97cc!! Mungkin masih belum hilang ingatan keseruan nge-win bareng seminggu sebelumnya melewati pe...